Selasa, 27 April 2010

Permainan Otak tidak Bikin Anda Lebih Cerdas

Jakarta - Seseorang kerap bermain game komputer dengan keyakinan melatih fungsi otak. Ternyata permainan itu tidak membuat otak lebih cerdas.

Dalam studi selama enam minggu, para ahli menemukan fakta bahwa seseorang yang bermain game online yang didesain untuk mengembangkan kemampuan kognitif, ternyata tidak bertambah cerdas.

Peneliti mengambil partisipan dari penonton acara ilmiah Bang Goes The Theory milik BBC. Lebih dari 8.600 orang dengan umur 18-60 tahun diminta bermain game kecerdasan otak secara online yang didesain peneliti untuk mengembangkan memori, pola pikir, dan kemampuan lain paling tidak 10 menit setiap hari, tiga kali dalam sepekan.

Mereka membandingkan dengan lebih dari 2.700 orang yang tidak bermain game kecerdasan apapun, namun menghabiskan waktu yang sama dalam penggunaan internet dan diminta menjawab pertanyaan pengetahuan umum. Semua partisipan diminta mengerjakan tes IQ sebelum dan sesudah percobaan.

Peneliti mengatakan bahwa individu yang mengikuti game kecerdasan otak tidak menunjukkan hasil lebih baik setelah enam minggu dibandingkan dengan mereka yang hanya mengkonsumsi internet. Di beberapa sesi tes, individu yang gunakan internet memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengerjakan permainan tersebut. Studi ini dibiayai oleh BBC dan dipublikasikan secara online, di jurnal Nature, Selasa (20/4). 

"Jika Anda bermain karena alasan menyenangkan, ini benar-benar tak masalah,” ujar Adrian Owen, asisten direktur unit Cognition and Brain Science di Departemen Penelitian Medis Inggris, sekaligus pemimpin penelitian. “Namun jika Anda mengharapkan akan dapat mengembangkan IQ, data kami menampilkan hal ini tidak terjadi,” tambahnya.

Salah satu produsen permainan otak ini mengatakan bahwa studi BBC tidak dapat digunakan bagi produk mereka. Steve Aldrich, CEO dari Posit Science, mengatakan bahwa perusahaan game, di mana beberapa di antara game itu dibiayai Departemen Kesehatan AS, telah terbukti dapat mengembangkan kekuatan otak.

"Kesimpulan mereka seperti ingin mengatakan bahwa analoginya saya tidak bisa lari 1 mil selama empat menit, dan ini berarti memang tidak mungkin dapat dilakukan,” unjar Aldrich dalam sebuah pernyataan.

Permainan komputer dapat digunakan online dan dipasarkan oleh perusahaan seperti Nintendo. Permainan ini diharapkan meningkatkan memori, pola pikir, dan berbagi kemampuan kognitif yang telah dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia, dan beberapa studi telah menampilkan bahwa permainan ini memiliki dampak.

“Ada sedikit bukti berharga yang menunjukkan keterampilan yang digunakan dalam permainan ini dapat berfungsi di dunia nyata," kata Art Kramer, profesor psikologi dan ilmu syaraf di University of Illinois. Dia tidak terkait dengan studi ini dan tidak memiliki hubungan dengan setiap perusahaan yang membuat permainan yang melatih otak.

Kramer memiliki beberapa keberatan soal metodologi dari studi BBC dan mengatakan beberapa permainan kecerdasan otak ini punya sedikit dampak dalam mengembangkan kemampuan kognitif individu. “Belajar adalah sesuatu yang spesifik,” ucapnya. “Kecuali komponen yang Anda gunakan hadir di dunia nyata, maka transfer apapun akan sedikit muncul.”

Daripada permainan kecerdasan otak, Kramer menyarankan masyarakat untuk melakukan beberapa latihan. Kramer berkata bahwa aktivitas fisik dapat memicu koneksi baru dari neuron dan memproduksi sel otak baru. “Fitnes dapat merubah pembangunan blok dari struktur otak,” ujar Kramer.

Sebagai tambahan, beberapa permainan melatih otak lebih baik dari permainan lain. Kramer mengatakan beberapa game dari Post Science menunjukkan manfaat sederhana, termasuk meningkatkan memori dari orang tua.

Beberapa ahli mengatakan permainan kecerdasan otak ini berguna hanya jika Anda merasa tidak senang.

“Jika Anda menentukan level dari permainan ini dengan tingkat yang sangat tinggi, di mana Anda tidak dapat menjawab pertanyaan dengan sering, kemudian ini tampak mengesalkan, maka permainan ini mungkin berguna,” ujar Philip Adey, pensiunan dari profesor bidang psikologi dan neuroscience di King’s College, London.

Jika individu menikmati permainan otak ini, Adey mengatakan bahwa mereka mungkin merasa tertantang dan merasa seperti bermain di video game biasa.
Adey mengatakan masyarakat harus mempertimbangkan belajar bahasa baru atau berolahraga jika mereka benar-benar ingin meningkatkan kerja otak mereka.

“Untuk merangsang intelektualitas, Anda butuh tantangan sebenarnya,” kata Adey seraya menambahkan bahwa permainan komputer bukanlah cara singkat yang mudah. 

“Menjadi pintar harus dengan kerja keras,” tegasnya. [mor]

from:INILAH.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar