SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Ribuan perempuan dengan sukarela memerkan foto belahan payudaranya di Facebook, Senin (26/4/2010), dengan alasan membela sains. Mereka mengumpulkan sebanyak-banyaknya foto payudara di sebuah grup diskusi untuk membantah teori bahwa perempuan-perempuan yang memakai pakaian terbuka sebagai penyebab gempa besar.
Pada Minggu lalu, seorang ulama Iran, Kazem Sedighi, dalam ceramahnya mengajak kaum perempuan bertobat agar tak memakai pakaian yang tidak sopan karena, menurut dia, hal itu sebagai penyebab gempa besar. Ceramah tersebut rupanya ditanggapi sinis oleh aktivis feminis di AS dengan menggelar pameran payudara yang diberi nama "Boobquake" di Facebook itu.
Aksi gila tersebut dipelopori Jennifer McCreight, seorang aktivis yang mendeskripsikan dirinya feminis ateis tulen. Selama beberapa jam sepanjang Senin kemarin ia mengajak perempuan-perempuan di Facebook "menyumbangkan" foto belahan payudaranya untuk membuktikan bahwa hal tersebut salah.
Namun, siapa menyangka saat aksi tersebut dilakukan seharian, terjadi gempa 6,5 skala Richter di Taiwan. Komentar pun banyak menyebut tindakan perempuan-perempuan yang nyeleneh itu sebagai penyebab gempa tersebut. Akan tetapi, Creight membela diri, gempa sebesar itu tak signifikan dan zona waktunya bukan di AS tempat aksi dilancarkan.
Di lain pihak, kampanye yang aneh ini dimanfaatkan untuk menjual kaus. Toko online Zazzle.com menawarkan kaus dengan tema Boobquake 2010. Hasil penjualannya dijanjikan sebagian akan disumbangkan untuk membantu kampanye mengatasi kanker payudara. Kira-kira laku enggak ya?
Pada Minggu lalu, seorang ulama Iran, Kazem Sedighi, dalam ceramahnya mengajak kaum perempuan bertobat agar tak memakai pakaian yang tidak sopan karena, menurut dia, hal itu sebagai penyebab gempa besar. Ceramah tersebut rupanya ditanggapi sinis oleh aktivis feminis di AS dengan menggelar pameran payudara yang diberi nama "Boobquake" di Facebook itu.
Aksi gila tersebut dipelopori Jennifer McCreight, seorang aktivis yang mendeskripsikan dirinya feminis ateis tulen. Selama beberapa jam sepanjang Senin kemarin ia mengajak perempuan-perempuan di Facebook "menyumbangkan" foto belahan payudaranya untuk membuktikan bahwa hal tersebut salah.
Namun, siapa menyangka saat aksi tersebut dilakukan seharian, terjadi gempa 6,5 skala Richter di Taiwan. Komentar pun banyak menyebut tindakan perempuan-perempuan yang nyeleneh itu sebagai penyebab gempa tersebut. Akan tetapi, Creight membela diri, gempa sebesar itu tak signifikan dan zona waktunya bukan di AS tempat aksi dilancarkan.
Di lain pihak, kampanye yang aneh ini dimanfaatkan untuk menjual kaus. Toko online Zazzle.com menawarkan kaus dengan tema Boobquake 2010. Hasil penjualannya dijanjikan sebagian akan disumbangkan untuk membantu kampanye mengatasi kanker payudara. Kira-kira laku enggak ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar