Selasa, 27 April 2010

Facebook Haram di Kantor Pemkot Jombang

Selain Facebook, situs porno juga diblokir. Banyak PNS pilih Facebook-an daripada kerja.


Pemerintah Kabupaten Jombang memblokir laman jejaring sosial Facebook di lingkungan kerja kantor pemerintah.
Alasannya, kebiasaan mengakses Facebook pada jam kerja menyebabkan koneksi internet lamban alias lemot.

Meskipun sudah dikeluarkan peringatan, masih banyak pegawai mengakses situs pertemanan itu pada jam kerja. Akses jadi lamban, dan keperluan mengambil data-data penting terhambat.

Banyaknya pegawai yang mengedepankan aktivitas online pada jam kerja, dikhawatirkan mengabaikan kinerja pelayanan.

“Dengan berbagai pertimbangan itu akhirnya situs Facebook di lingkungan kantor Pemkab diblokir saat jam kerja,” kata Bupati Jombang, Suyanto, Kamis (25/2).

Selain Facebook, situs-situs porno juga diblokir. Internet di lingkungan kantor Pemkab Jombang dilengkapi hotspot, sehingga mudah diakses oleh siapa saja tanpa harus menggunakan password.

Kebijakan pemblokiran Facebook itu membuat sejumlah pegawai kaget. Karena banyak di antara pegawai terlanjur “gandrung” situs pertemanan ini. Kini mereka menggunakan HP (handphone) untuk akses Facebook.
”Tak ada masalah, tak bisa menggunakan komputer kantor, kita masih bisa menggunakan HP,” kata Atik, salah seorang PNS di Pemkab Jombang.

Pegawai Pemkab Jombang, Suwoto (40), justru mendukung langkah bupati. “Sekarang banyak orang (muda) tidak sibuk bekerja, tapi sibuk ber-facebook ria. Apalagi akses di kantor gratis,” kata Suwoto.

“Kalau itu dilakukan di rumah tak masalah, tapi di kantor tentu mengganggu tugasnya. Padahal, lanjut bapak empat anak itu, kontribusi Facebook dalam menunjang kinerja sebagai PNS, rendah.

“Justru temannya menjadi banyak, banyak nggedabrus,” nya,” ujarnya.

Pemerhati Kebijakan Pemerintah di Jombang, Suratman, menanggapi pemblokiran Facebook pada jam kerja sebagai langkah positif.
Menurutnya, bukan saja kinerja menjadi lamban, tapi mereka yang getol Facebook cenderung kurang peka terhadap lingkungan sekitarnya. “Kalau mereka sudah serius Facebook-an, mereka kurang respon dengan orang di sekitarnya, sehingga sifat induvidualnya cenderung muncul.”


aduh, aduh... kerjaan kalah sama Facebook,..

Ayo siapa mau Facebook-an digaji, ups :-=


 FROM : SURABAYA POST,  VIVAnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar