Jumat, 21 Mei 2010

In Memoriam : GESANG

Gesang Martohartono
1 Oktober 1917-20 Mei 2010

Gesang atau lengkapnya Gesang Martohartono (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010  pada umur 92 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia. Dikenal sebagai "maestro keroncong  Indonesia," ia terkenal lewat lagu Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia, terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu 'Bengawan Solo' ciptaannya telah diterjemahkan kedalam, setidaknya, 13 bahasa (termasuk bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang)

 
Kehidupan

Gesang tinggal di di Jalan Bedoyo Nomor 5 Kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo bersama keponakan dan keluarganya, setelah sebelumnya tinggal di rumahnya Perumnas Palur pemberian Walikota Surakarta tahun 1984 selama 20 tahun. Ia telah berpisah dengan istrinya tahun 1962. Selepasnya, memilih untuk hidup sendiri. Ia tak mempunyai anak.

Gesang pada awalnya bukanlah seorang pencipta lagu. Dulu, ia hanya seorang penyanyi lagu-lagu keroncong untuk acara dan pesta kecil-kecilan saja di kota Solo. Ia juga pernah menciptakan beberapa lagu, seperti; Keroncong Roda Dunia, Keroncong si Piatu, dan Sapu Tangan, pada masa perang dunia II. Sayangnya, ketiga lagu ini kurang mendapat sambutan dari masyarakat.

Sebagai bentuk penghargaan atas jasanya terhadap perkembangan musik keroncong, pada tahun 1983 Jepang mendirikan Taman Gesang di dekat Bengawan Solo. Pengelolaan taman ini didanai oleh Dana Gesang, sebuah lembaga yang didirikan untuk Gesang di Jepang.

Gesang sempat dikabarkan meninggal dunia pada tanggal 18 Mei 2010 setelah kesehatannya dilaporkan memburuk.

Gesang dilarikan ke rumah sakit akibat kesehatannya menurun pada Rabu (19/05/2010). Selanjutnya, Gesang harus dirawat di ruang ICU sejak Minggu (16/5) karena kesehatannya terus menurun. Rumah sakit membentuk sebuah tim untuk menangani kesehatan yang terdiri dari lima dokter spesialis yang berbeda. Hingga akhirnya beliau meninggal pada hari Kamis (20/05/2010) Pukul 18:10 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.


Lagu Bengawan Solo

Lagu ini diciptakan pada tahun 1940, ketika ia beusia 23 tahun. Gesang muda ketika itu sedang duduk di tepi Bengawan Solo, ia yang selalu kagum dengan sungai tersebut, terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu. Proses penciptaan lagu ini memakan waktu sekitar 6 bulan.

Lagu Bengawan Solo juga memiliki popularitas tersendiri di luar negeri, terutama di Jepang. Bengawan Solo sempat digunakan dalam salah satu film layar lebar Jepang.

Lagu-lagu ciptaan Gesang yang populer

    * Bengawan Solo
    * Jembatan Merah
    * Pamitan (versi bahasa Indonesia dipopulerkan oleh Broery Pesulima)
    * Caping Gunung
    * Aja Lamis

Referensi Pesona (2008), bilangan 116. Pustaka Wira Sdh Bhd.

In Memoriam : Laurentia Pasaribu (Mama Lauren)

Mama Lauren
23 Januari 1932-17 Mei 2010
 
Laurentia Pasaribu yang dikenal sebagai Mama Lauren (lahir di Eindhoven, Belanda, 23 Januari 1932 – meninggal di Jakarta, 17 Mei 2010 pada umur 78 tahun), putri pasangan Anna Breche dan Lau van Hooff ini adalah peramal terkenal di Indonesia yang sering meramal nasib Indonesia di masa depan. Mama Lauren berasal dari Eropa. Wisnu Lauren dan Beby Djenar adalah anak kandung dan angkat dari Mama Lauren dan Nuh Prabawa dan Krisna Mantra Prabawa dan merupakan cucunya. Mama Lauren pernah meramal berbagai hal, seperti Pulau Jawa terbelah dua, Pulau Madura tenggelam, dan prediksi akan terjadinya gempa besar.



Biografi

Mama Lauren ditinggal pergi oleh sang ibu, Anna Breche, kala usianya berusia tiga tahun. Inilah yang membuatnya tak begitu mengenal seperti apa sosok sang ibu.

Hal yang sama juga dirasakannya terhadap sang ayah, Lau van Hoof, yang berasal dari Belgia. Ia tak terlalu mendapat kasih sayang yang berlebih darinya. Sebelum menikah dengan ibunya, Hoof pernah menikah dan memiliki tiga anak. Belum lagi kesibukannya sebagai seorang arsitek membuatnya kerap bepergian ke sejumlah tempat. Hoof pernah memboyong keluarganya ke Belanda dan kemudian kembali lagi ke Belgia.

Dalam usia yang terbilang masih kecil, Mama Lauren juga harus kehilangan ayahnya. Sang ayah meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Ia kemudian dirawat ibu tirinya yang tak lain adalah tantenya.

Meski begitu, sedari kecil ia justru mendapat perawatan dari opanya yang berdarah Persia-Perancis, serta omanya, Antoineta, yang berdarah Spanyol. Dari Antoineta-lah ia mendapat perhatian lebih. Ia juga diajarkan bagaimana belajar memahami hidup dan mencintai sesama. Darinya ia belajar hidup dan Antoineta pulalah yang mengerti dan memahami tentang kelebihan dirinya.

Lauren kecil kerap dianggap anak yang aneh. Kelebihan Lauren dianggap mereka sebagai sebuah kutukan. Bahkan, tak jarang mereka menyebutnya sebagai seorang nenek sihir. Kelebihan inilah yang tak dipahami oleh orang-orang di sekitarnya. Tak sedikit dari orang tua teman sebayanya yang meminta anak-anaknya agar menjauh dari Lauren kecil.

Kelebihan Mama Lauren mulai terlihat ketika dia berusia 7 tahun. Kala itu, Perang Dunia II baru saja terjadi, tepatnya tahun 1939. Lauren yang tengah belajar di bangku kelas I SD tiba-tiba saja mendengar suara bisikan di telinganya. Suara itu menyuruhnya untuk cepat-cepat keluar dari ruang kelas. Suara itu terdengar berulang-ulang dan makin kencang tanpa ia tahu siapa yang mengucapkannya.

Dia sempat dibuat bingung. Namun, ia kemudian menyampaikannya kepada gurunya. Tetapi bukannya didengarkan, si guru malah memarahinya dan mengusirnya keluar dari kelas. Lauren kecil dituding menghayal dan tukang membual.

Tidak terima atas perlakuan orang-orang sekitarnya, Lauren kecil yang lugu dan polos memilih pulang sambil menangis. Ia kemudian menceritakan kejadian itu kepada Antoineta. Harga dirinya jatuh karena dianggap telah melakukan kebohongan dan mempermainkan gurunya. Namun, sesaat sampai di rumah, ia justru makin menangis sejadi-jadinya setelah mendengar kabar bahwa sekolahnya terkena bom dan ratusan orang tewas dalam peristiwa itu.

Menurut sang oma, Mama Lauren mendapatkan kemampuan istimewanya itu karena diturunkan nenek moyangnya. Nenek moyang Mama Lauren adalah kaum gypsy yang dianugerahi bakat khusus untuk bisa melihat masa depan.

Perkenalan Mama Lauren pada Indonesia terjadi ketika ia berjodoh dengan pria pribumi, Natakusuma. Mama Lauren dan Nata menikah pada 1957. Saat itu usia peramal yang ramalannya selalu dinanti setiap tahun tersebut baru berusia 20 tahun.

Setahun setelah menikah, Mama Lauren diboyong ke Indonesia. Kehidupannya dengan sang suami cukup memprihatinkan saat itu. Sebagai arsitek, Nata yang baru memulai karirnya, belum terlalu banyak mendapat proyek.

Perlahan kehidupan keluarga Mama Lauren membaik setelah ia dikaruniai anak pertama, Mario Lorens Natakusuma. Sayang di saat sudah mulai menikmati enaknya kehidupan, bisnis Nata hancur. Perekonomian keluarga mereka pun jatuh lagi.

Duka Mama Lauren semakin bertambah ketika pada 23 Februari 1973 ia kehilangan sang suami. Sebelum Nata meninggal, Mama Lauren mengaku sudah mendapat 'penglihatan', setahun sebelumnya. Ketika itu Mama Lauren sebenarnya sudah mengingatkan sang suami untuk memeriksakan kesehatannya, namun tidak diikuti.

Kepopuleran Mama Lauren dimulai ketika sebuah harian ibu kota memintanya mengisi rubrik ramalan. Dari situ banyak klien didapatnya.

Di usia 50 tahun, Mama Lauren pun kembali menemukan jodohnya. Pria tersebut bernama Hendrik dan usianya 15 tahun lebih muda darinya. Kebahagaiaan Mama Lauren pun bertambah karena putranya, Mario kemudian memberinya dua cucu yang lucu, Nuh Prabwa dan Kreshna.

Sayangnya lagi-lagi kebahagiaan itu harus terenggut. Menjelang kelahiran cucunya, Mama Lauren mendapat penglihatan buruk. Ia melihat Mario meninggal. Dan benar saja pada 4 Oktober 1985, putra pertamanya itu meninggal karena kecelakaan.

Dua kali kehilangan orang yang dicintainya, Mama Lauren berusaha tegar. Saat itu nama Mama Lauren pun semakin melejit. Klien dari berbagai kalangan, mulai dari politikus sampai selebriti berdatangan.

Ramalan-ramalannya pun selalu dinanti setiap tahun. Apalagi ia sempat meramal jitu mengenai tsunami yang terjadi di Aceh. Meski begitu Mama Lauren tidak mau disebut paranormal. Menurutnya kemampuannya yang istimewa itu bukanlah sesuatu yang klenik. Katanya lagi, kalaupun ada hal baik atau buruk terjadi pada manusia, itu karena ulah manusia sendiri.

Mama Lauren meninggal dunia dalam usia 78 tahun karena penyakit paru paru dan gangguan jantung pada hari Senin, 17 Mei 2010 pukul 21.37 WIB di RS PGI, Cikini. Pada saat dibawa ke rumah sakit Mama Lauren sudah mengalami sesak nafas, kondisi jantungnya buruk, dan paru-paru Mama Lauren dipenuhi cairan.

Jenazahnya disemayamkan di rumahnya di Jalan Kasuari 2 No.2 Cipinang, Jakarta Timur dan dikebumikan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan pada tanggal 18 Mei 2010.

Referensi http://id.wikipedia.org/wiki/Laurentia_Pasaribu

Tips Memertajam Daya Ingat

Lakukan tiga strategi sederhana berikut ini untuk meningkatkan memori Anda.


Sering mengalami lupa atau kehilangan kata-kata yang ingin diucapkan di tengah kalimat secara tiba-tiba, atau kerap lupa pada tanggal lahir seseorang atau tugas sederhana? Jika Anda pernah mengalaminya, ini adalah hal wajar. Kebiasaan lupa yang dialami seseorang dinilai normal, karena bisa disebabkan kelelahan, kegelisahan dan stres.

Jika Anda kerap lupa terhadap hal-hal kecil, sebuah penelitian menemukan beberapa strategi sederhana untuk meningkatkan kemampuan otak dan memori Anda, seperti dikutip dari Aolhealth.com. Yaitu:

Selasa, 11 Mei 2010

Tidurmu, Kepribadianmu

Bagaimana posisi Anda saat tidur? Sebuah survey dari Inggris menyelidiki 1000 orang dan menunjukkan adanya hubungan antara gaya tidur dengan kepribadian seseorang. Jadi, apa gaya Anda?

Gaya meringkuk
Ini adalah posisi paling umum terutama di antara para wanita. Mereka yang tidur dengan posisi ini dikenal berkepribadian tangguh tapi tetap peka terhadap sekitar. Mereka mungkin terlihat pemalu tapi mudah akrab.

Gaya menyamping
Jika Anda tidur menyamping dengan kedua tangan di samping tubuh, Anda adalah orang yang pandai bergaul, mudah mempercayai orang, bahkan kadang mudah ditipu. Sekitar 15% orang tidur dengan gaya ini.

Gaya peminta
Sepertiga orang tidur menyamping dengan kedua tangan diletakkan di depan tubuh. Mereka dikenal berpikiran terbuka namun agak sinis, pencuriga dan keras kepala dalam pengambilan keputusan.

Gaya prajurit
Orang yang tidur dengan gaya ini tidur terlentang dengan lengan rapat disamping tubuh. Mereka disebut bersifat pendiam, tertutup, dan menetapkan standard tinggi untuk diri dan rekan. Mereka juga lebih sering mendengkur, yang membuat mereka mendapat tidur berkualitas lebih sedikit.

Gaya terjun bebas
Sebagian kecil orang tidur tengkurap, dengan bagian perut dibawah dan lengan di bawah atau memeluk bantal. Sedangkan kepala akan menghadap ke salah satu sisi. Orang dengan posisi tidur ini dikenal blak-blakan, supel, dan tidak suka dikritik.

Gaya bintang laut
Jenis gaya tidur yang terakhir adalah terlentang, dengan tangan di dekat kepala. Mereka dengan gaya tidur ini biasanya adalah pendengar yang baik, suka menolong dan tidak nyaman menjadi pusat perhatian. Mereka juga sering mendengkur dan kurang mendapat tidur berkualitas.

(mg) -Yahoo News

Lima Tipe Wanita Bukan Pilihan Pria

Lima Tipe Wanita Bukan Pilihan Pria



Dalam memilih pasangan, pria juga pilih-pilih seperti wanita. Mereka juga menjauhi wanita tipe tertentu, dan sebisa mungkin tidak akan menjadikan kriteria wanita ini sebagai pasangan mereka.

Sebuah situs psikologi, psico.it kemudian membuat survei tipe wanita yang dijauhi pria. Survei tersebut dilakukan pada 4.000 pria di Eropa. Berikut lima tipe wanita yang dijauhi pria, seperti dikutip dari Genius Beauty. Semoga Anda tidak termasuk didalamnya.

1. Wanita yang tidak bahagia (mood selalu buruk, tidak pernah puas dengan apa yang dicapai, selalu mengeluh dan berpikiran negatif)

2. Wanita terobsesi dengan berat badan ideal (wanita yang selalu diet dan berpikir berbagai cara untuk menurunkan berat badan)

3. Wanita terobsesi pada karier (wanita yang lebih mengutamakan karir dibandingkan keluarga)

4. Wanita yang tidak menghormati orangtua pasangan (wanita yang berusaha menjauhi pasangan dari orangtuanya, serta tidak menunjukkan rasa hormat)

5. Wanita dominan (selalu mengintervensi dan mengatur pasangannya dalam segala hal)

 VIVAnews - (umi)

Senin, 03 Mei 2010

Berbagai Mitos Tentang Pria


 
Selama ini, cowok dan cewek memang selalu saja dipusingkan dengan berbagai mitos tentang sifat dan kepribadian masing-masing. Maklum, karena konon 'asalnya' lain-lain - ini kalau John Gray bener, lho, bahwa kaum pria berasal dari Mars dan wanita dari Venus - 'bahasa'nya suka lain, begitu pula dengan perilakunya.
Akibatnya, timbul juga mitos-mitos tentang dua makhluk ini. Si cewek beranggapan si cowok demikian, sementara si cowok ternyata sebaliknya. Hal ini berlaku dua arah. Karena itu, banyak juga penelitian yang dilakukan para ahli untuk mencari kebenaran tentang hal ini.
Tapi, tentu saja ada juga beberapa hal yang sudah jelas. Misalnya, mitos-mitos yang selama ini berkembang tentang cowok. Ternyata, banyak juga lho yang salah. Apa aja? Coba deh, lihat ...

 
1. Pria takut keintiman
Betul sih, cowok emang senang bermain-main dan tak mau dikekang. Mereka juga susah untuk terlibat secara emosional dengan cewek, sehingga terkesan mau enaknya saja. Jadi, biarpun melakukan hubungan intim, bukan berarti mereka punya keintiman.
Padahal, kenyataan sebenanya tidak. Menurut para cowok sih, yang mereka takutin itu sebenarnya bukan soal tidak mau intim. Kalau orangnya tepat, mereka mau-mau saja, kok, menjalin keintiman!

 
2. Pria tidak sadar kalau pacarnya berubah penampilan
Pernah kan mengubah gaya rambut atau mencukur alis tapi sang pacar tidak sadar? Bukannya memuji - atau mencela - dia malah bilang, "Uhh, bau apa itu? Kayaknya tukang sate lewat, deh. Makan, yuk? Laper, nih!"
Tapi, tak semua cowok begitu. Malah, ada yang superperhatian, kok. Cuma, ya itu. Mereka agak susah memberi komentar karena takut salah 'keterima'. Maksudnya memuji, eh disangka mencela. Nah, untuk amannya, mereka jadi diam saja dan mengalihkan perhatian ke hal lain.

 
3. Pria tidak romantis
Ini memang hal yang umum. Berapa kali coba cewek-cewek merasa sedih dan kesal karena pacarnya sama sekali tidak berusaha menghadiahi cokelat atau bunga di hari ultah? Malah, ada yang lupa sama sekali!
Walau begitu, mungkin caranya saja yang belum 'kena'. Gini deh, romantis itu kan nggak terbatas dengan mengirim bunga atau menelepon tiga kali sehari (hmm, kok jadi kayak sikat gigi, ya?). Misalnya, si cowok membuatkan CD yang berisi lagu-lagu favorit berdua, atau mengirim screensaver yang indah untuk dipasang di komputer pacarnya. Bukankah itu tergolong romantis juga?

 
4. Pria lebih senang seks ketika mengisi waktu berdua
Yaaah, otak cowok dan cewek memang punya saraf yang agak berbeda. Makanya, segala hal tentang seks biasanya lebih dimiliki cowok ketimbang cewek. Menurut mitos, kalau diturutin, cowok sih maunya berhubungan intim tujuh kali sehari.
Ahh, kalau ini sih jelas-jelas nggak bener. Memangnya mereka nggak punya rasa capek, apa? Bisa saja sih suatu hari seorang suami merayu istrinya melakukan hubungan seks sebanyak itu, tapi itu cuma sekali saja seumur hidup. Biar ada yang buat dikenang-kenang dan ... dibualkan!

 
5. Pria lebih kompetitif ketimbang wanita
Hmm, kalau soal kempetitif atau tidak, sebenarnya itu sih tergantung kepribadian setiap orang. Bukan berarti karena nenek moyang yang pria berprofesi sebagai pemburu, maka keturunannya pun juga memburu kemenangan.
Ada kalanya cowok-cowok tidak suka pertandingan atau perlombaan (makanya ada juga di antara mereka yang pacarnya tidak cantik secara fisik). Sebaliknya, bukankah yang sering melakukan perbandingan adalah kaum cewek? Nah, di mitos yang ini, mungkin kedua-duanya sama-sama suka bersaing.

 
6. Pria tidak suka menunjukkan emosi
Ah, itu sih kelihatannya. Ada lho cowok yang menangis terharu ketika menonton the Bridges of Madison County. Atau, cowok yang memarahi temannya gara-gara sang teman mempermainkan seorang cewek dengan begitu tega. Kita juga pernah melihat kan kalau banyak cowok yang meneteskan air mata di hari pernikahannya!
Rupanya, selama sesuatu itu memang menyentuh hati, emosi tak dilarang untuk dipertunjukkan.

 
From : Googling