Kamis, 01 Oktober 2009

QUICK RECOVERY DENGAN ACRONIS TRUE IMAGE. (part 1)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Sebenernya Sudah lama pengen posting tentang hal ini, tapi baru bisa mulai aktif baru-baru ini. Mungkin materinya sudah agak up to date, tapi gak apa-apa lah, siapa tahu ada yang belum tahu dan bisa jadi sumber refernsi baru bagi yang belum punya.
Yang dimaksud dengan Quick Recovery disini adalah…. Kita dapar me-recover (mengembalikan) suatu partisi (termasuk partisi yang berisi OS, mis Windows XP) kembali pada keadaan semula. Misal suatu saat system kita crash ato kena virus demam mbah surip sehingga maunya tak gendong ke mana-mana.. eh maksudnya gak bisa booting lagi, kita dapat menggunakan Acronis True image kita dapat mengembalikan system kita seperti semula dalam hitungan menit saja. Jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan jika kita harus re-install Windows plus program-program yang laen, dimana bisa makan berjam-jam, belum lagi bila kita biasa meng-custom windowsnya (meng-edit regedit, msconfig, gpedit… dll) akan butuh waktu lebih lama lagi. Nah dengan Acronis TI (True Image) ini akan dapat menghemat banyak waktu, apalagi jika kita sedang dikejar detline tugas kuliah ato pekerjaan, tentu tudak punya waktu untuk re-install windows :p
Sebenarnya, metode ini sudah cukup tua, mungkin sudah setua Windows 2000, dan tidak dilakukan hanya dengan ACRONIS TI saja. Banyak juga software lain, misalnya NORTON GHOST. Sehingga dulu pernah poluler dengan istilah nge-GHOST. Tapi kali ini akan coba di dongengkan tentang Mbah Surip, eh tentang ACRONIS TI saja :Pv
ACRONIS TI dapat me-recover partisi atau system kita dengan syarat kita telah membuat backup archive sebelumnya. Backup archive ini biasa kita sebut “image” yang mana dalam image ini terekam seluruh state (kondisi) dari partisi termasuk boot sector, format partisi beserta file-filenya secara lengkap. Jadi, misal system (drive C) kita crash, kita dapat mengembalikannya seperti kondisi pada saat ‘backup archive’ untuk ‘drive C’ dibuat. Acronis akan membaca isi dari backup tersebut dan meng-clone (menduplikatnya) pada drive C yang crash, sehingga state drive C sekarang akan sama dengan state-nya semula yaitu pada saat backup archive dibuat.
Untuk info lebih lanjut dan dimana dapetin softwarenya, bisa googling sendiri ato ini ada alamat web officialnya http://www.acronis.com/

Ini adalah skrinsut interface dari Acronis® True Image Home® version 11.0 (build 8.101)


Sebenarnya banyak fitur-fitur lain selain recovery (Backup and Restore), tapi sesuai judulnya yang diceritakan di sini hanya pada bagian backup dan restore saja.
Sesuai dengan yang telah disampaikan di awal, sebelum kita dapat me-recover suatu partisi sebelumya kita harus membuat “backup archive” terlebih dahulu.
Sebelum melakukan backup archive, pastikan komputer bebas virus, semua program yang biasanya kita butuhkan telah ter-install dengan benar, Windows telah kita setting sesuai keinginan kita, hal2 yang biasa kita lakukan pada saat install ulang sudah kita lakukan semua.



Cara Untuk membuat backup archive untuk membackup partisi Windows adalah sbb:
1. Pada Main interface Acronis, pilih kategori (Pick a Category, lihat gambar) “Backup and Restore”
2. Tampilan program akan berubah, menjadi seperti gambar dibawah ini, kemudian pilih “Backup”.
3. Setelah itu akan muncul Dialog baru, Tekan “Next”
4. Kemudian pada pilihan “what to backup”, pilih “My Computer”, Tekan “Next”.

5. Kemudian pada pilihan “what you want to backup”, pilih “Disk and Partitions”. Lalu tekan “next”.




6. Kemudian pilih (contreng) pada drive/partisi yang berisi windows (biasanya drive C). Klu sudah tekan “Next”.
7. Kosongkan semua checkbox, seperti pada gambar, lalu tekan “Next”.
8. Browse ke tempat kita ingin menyimpan “backup archive” dari partisi yang nanti akan kita buat. Sebelumnya cek dulu dan pastikan cukup freespacenya (untuk gampangnya, anggap saja kita butuh free space sebesar used space pada partisi yang akan kita backup). Jadi misal Used space di drive C adalah 5Gb, maka partisi tempat kita menyimpan “backup archive” nya adalah juga 5Gb.
Jangan lupa tulis nama file-nya pada textbox “File Name”. Lalu tekan “Next”.

9. Untuk sekarang pilih “Create a new Full Backup Archive” lalu tekan “Next”.
Pilih “use default option” lalu tekan “Next”.

10. Pilih “use default option” lalu tekan “Next”.
11. Tambahkan Comment bila perlu. Kadang ini berguna jika kita sudah mempunyai beberapa archive dan akan mempermudah kita memilih archive yang tepat yang akan kita restore.

12. Berikutini adalah layar konfirmasi terakhir sebelum proses backup dimulai, pastikan semuanya telah ter-set dengan benar. Jika sudah yakin, tekan “Proceed”
Setelah ini tinggal menunggu saja sampai semua prosesnya selesai.

Oke, sementara hold dlu yah, untuk proses create backup nya sudah selesai, di sambung besok di part2 untuk proses recovery nya. Pada dasarnya sih kita tinggal pilih recovery dan pilih image yang akan kita pakai buat ngerestore, gitu ;p
Tapi ada satu dan lan hal tentang keunggulan Acronis berhubungan dangan proses recovery ini yang sekalian disampaikan besok pada posting Part2, oke coy? :P

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
(bersambung ke Part2)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar